Awal Baru, Semangat Baru!
WRITTEN BY kucumcucum
♥Saturday, June 22, 2013 [
0 comments ]
Assalammualaikum~ Annyeong! lama banget ale ga update-update lagi -.- mian.*orang sibuk*keke.yeayyy udah tahun 2013!! dan gue mau masuk SMA!! emakkkkk~ anak mu jadi anak SMA *belom sih*lagi deg deg kan keterima apa engga. pilihan gue sih
1. SMA 21 -yang mendingan nyakut otak-
2. SMA 12 -gak jauh dari rumah-
3. SMA 103 -gak ada pilihan lain-
yah gitu lah pilihan yang TER-bijak saya.haha.kalo ada mau ikutan silahkan, monggo. tapi nem gue pas-pasan kali ya kalo di 21 -.- *udah ga percaya diri* ya... mau gimana lagi orang cuman 34.40 -.- tapi Alhamdullilah!! gue dapet nem segitu. malah gue ga ada kepikiran sama sekali kalo dapet segitu yah.. mentok-mentok 32.00 lah abis . gila ya! kertas ujiannya waktu itu tipisssss banget! gue aja waktu mau ngapus tulisan a.b.c.d-nya ilang! udah dah gue ga lulus.pikir gue.terus mana lagi waktu itu soalnya susaaahhhh banget.yah lumayan lah. soalnya beda sama kisi-kisi! emang gilaa UN tahun ini.apes.nasib angkatan gue emang -_-dan apesnya lagi UN bahasa inggris yang gue anggep 'gampang' malah jadi 'susah' akhirnya yah kena karma dah gue -.- makannya adik-adik yang akan ujian nanti jangan seperti saya!belajarlah optimis! tapi kalo mau jadi optimis emang susah ya -.- *pernah ngerasain* pasti ada aja godaan si setan.
btw, nih PPDB SMP tahun 2013
pada jelaskan?kaga rabun? oke deh sekian dari ale. bye~
Labels: My Story
Jayesslee??who??
WRITTEN BY kucumcucum
♥Thursday, December 20, 2012 [
0 comments ]
Halo
semuaaa!! Di
post kali ini, ale bakalan bahas my new favorite singers, guess
who are they??
Hahaha.. ale yg jawab aja ya.. Jayesslee!! ada yang udah tau mereka?atau masih ga tau? oke deh ale kasih tau. siapa sih Jayesslee??
Jayesslee
adalah saudara kembar. Jayesslee adalah singkatan dari nama mereka berdua; Janice Lee & Sonia Lee. Orang tua mereka
berasal dari Korea, tapi mereka lahir dan besar di Sydney, Australia.
Mereka ini terkenal lewat situs YOUTUBE. Awalnya
mereka iseng-iseng upload video mereka di youtube.
Mereka cuma bermaksud untuk menyapa teman korea mereka.
Untuk mempermudah menyampaikan video itu, mereka upload video itu lewat
youtube. Mereka nyanyi di video itu. Judul lagunya “Turn to Jesus.”
Terus, responnya ga disangka-sangka,
video itu di tonton banyak orang. Mereka mulai upload-upload lagi. Mereka
nyanyi sendiri. Janice nyanyi, Sonia nyanyi sambil main gitar.
Padahal, pas mereka upload
video mereka di youtube awal-awal di tahun 2008, mereka masih belum pake
make-up kayak sekarang, mereka berpenampilan apa adanya dengan
latar belakang kamar mereka yang sedikit berantakan. Hahaha
Lama
kelamaan, makin banyak orang yang menonton mereka, bahkan sekarang sampe jutaan
orang yang nonton video mereka di youtube. Akhirnya mereka jadi artist youtube
deh :D
Mereka
juga ngadain konser di luar negeri seperti Vancouver, Washington, Malaysia,
Thailand, Filipina, Singapura, bahkan Indonesia!!.
Sekarang, sang adik, Sonia Lee, udah nikah loh ama manager
mereka, Andy Yang :D
Sonia & Andy juga sekarang buat channel sendiri
di youtube.
Mereka upload video-video tentang keseharian mereka
setelah mereka menikah.
Coba check di youtube
“AndymetSonia” =)
Yang membuat aku nge-post tentang mereka,
Yaitu, suara mereka!
They have amazing voices!!^^
Mereka juga begitu cinta Tuhan, itu
nilai plus-nya
oh - oh ya!! wajah mereka ternyata ga operasi plastik loh!!ga percaya nih? coba liat...disana ale ngebahas ciri-ciri wajah jeyesslee yang ga operasi plastik. nah nambah deh nilai plus-nya
Mereka juga sering upload lagu-lagu gospel,
ga cuma lagu-lagu pop
Ibu mereka meninggal karena sakit
kanker, dan ibu merekalah yang mengajari mereka untuk cinta Tuhan. :D
Sudah banyak lagu yang mereka cover
di youtube, lho
ini nih contohnya...
Payphone - Maroon 5 (Jayesslee Cover)
I Won't Give Up - Jason Mraz (Jayesslee Cover)
Jet Lag - Simple Plan (Jayesslee Cover) & TOUR DATES!
OFFICIAL WEBSITE : http://www.jayesslee.com
OFFICIAL FACEBOOK : http://www.facebook.com/jayessleemusic
OFFICIAL TWITTER : http://www.twitter.com/jayessleemusic
MERCH : http://jayesslee.bigcartel.com/
JAYESSLEETV : http://www.youtube.com/jayessleetv
Labels: Artist
Orang Korea Tetap Cantik Tanpa Operasi
Untuk membuat post seperti ini dipastikan memakan waktu sangat lama, karena, berdasarkan
data dari departemen kesehatan korea itu sendiri hampir 99% artis di
korea telah melakukan operasi plastik, dan 65 % wanita disana pun
melakukan hal sama.
trend ini menjamur hingga membudaya
pada masyarakat korea sendiri, di korea ada istilah, mending miskin
daripada jelek, "kecantikan adalah bukan diturunkan tapi di ciptakan",
bahkan "orang cakep, dianggap lebih banyak dapet kesempatan kerja
dibanding orang jelek/biasa aja"
Tapi, tidak semua orang Korea melakukan Operasi Plastik, terutama orang Korea yang tidak tinggal di Korea dan tidak ikut-ikutan trend tersebut.
-Pertama adalah Penyanyi Australia 'Jayesslee' yang kedua orangtuanya adalah Orang Korea.
Kenapa mereka dikatakan tidak operasi plastik?
setelah kalian membaca artikel 'Prosedur Operasi Plastik di Korea', kalian akan melihat jenis operasi apa saja yang dilakukan orang korea.
1. Mata
Jayesslee tidak mempunyai lipatan mata (double eyelid)
2. Muka kecil (v-line)
Muka Jayesslee masih kotak
3. Hidung
Coba baca kembali 'Prosedur
Operasi Plastik di Korea (Bagian 3)' disana membahas tentang hidung,
dan coba bandingkan hidung hasil operasi disitu dengan hidung Jayesslee.
dari tiga hal tersebut, bisa dibilang Jayesslee tidak melakukan Operasi Plastik.
alasannya, karena mereka tidak tinggal di Korea atau menjadi Artis Korea yang seakan mewajibkan Operasi Plastik.
Ini dia Jayesslee:
- Kedua adalah 'Juniel', orang Korea yang memulai debutnya di Jepang.
Kenapa Juniel dikatakan tidak operasi plastik?
Alasannya sama seperti Jayesslee di atas, karena wajah Juniel tidak melihatkan tanda-tanda operasi plastik.
1. Mata
2. Muka kecil (v-line)
3. Hidung
dari tiga hal tersebut, bisa dibilang Juniel tidak melakukan Operasi Plastik.
alasannya, karena pada awalnya ia tidak menjadi artis di Korea yang seakan mewajibkan Operasi Plastik.
Tapi baru-baru ini Junie melakukan debut di Korea, semoga wajah aslinya ini tidak dipermak juga ya ^^
Ini dia Juniel sebelum debut di Korea:
Credit AsianFansCLub
Labels: Fakta
Jquery Top Button
Assalamualaikum.
1.Dashboard > Template > Edit HTML
2.Tekan Ctrl + f serentak then cari code ni <head>
3.Copy code dibawah ini
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js">
</script>
<script type='text/javascript' language='Javascript'>
var scrolltotop={
//startline: Integer. Number of pixels from top of doc scrollbar is scrolled before showing control
//scrollto: Keyword (Integer, or "Scroll_to_Element_ID"). How far to scroll document up when control is clicked on (1=top).
setting: {startline:100, scrollto: 0, scrollduration:1000, fadeduration:[500, 100]},
controlHTML: '<img src="URL IMG"/>', //HTML for control, which is auto wrapped in DIV w/ ID="topcontrol"
controlattrs: {offsetx:5, offsety:5}, //offset of control relative to right/ center of window corner
anchorkeyword: '#top', //Enter href value of HTML anchors on the page that should also act as "Scroll Up" links
state: {isvisible:false, shouldvisible:false},
scrollup:function(){
if (!this.cssfixedsupport) //if control is positioned using JavaScript
this.$control.css({opacity:0}) //hide control immediately after clicking it
var dest=isNaN(this.setting.scrollto)? this.setting.scrollto : parseInt(this.setting.scrollto)
if (typeof dest=="string" && jQuery('#'+dest).length==1) //check element set by string exists
dest=jQuery('#'+dest).offset().top
else
dest=0
this.$body.animate({scrollTop: dest}, this.setting.scrollduration);
},
keepfixed:function(){
var $window=jQuery(window)
var controlx=$window.scrollLeft() + $window.width() - this.$control.width() - this.controlattrs.offsetx
var controly=$window.scrollTop() + $window.height() - this.$control.height() - this.controlattrs.offsety
this.$control.css({left:controlx+'px', top:controly+'px'})
},
togglecontrol:function(){
var scrolltop=jQuery(window).scrollTop()
if (!this.cssfixedsupport)
this.keepfixed()
this.state.shouldvisible=(scrolltop>=this.setting.startline)? true : false
if (this.state.shouldvisible && !this.state.isvisible){
this.$control.stop().animate({opacity:1}, this.setting.fadeduration[0])
this.state.isvisible=true
}
else if (this.state.shouldvisible==false && this.state.isvisible){
this.$control.stop().animate({opacity:0}, this.setting.fadeduration[1])
this.state.isvisible=false
}
},
init:function(){
jQuery(document).ready(function($){
var mainobj=scrolltotop
var iebrws=document.all
mainobj.cssfixedsupport=!iebrws || iebrws && document.compatMode=="CSS1Compat" && window.XMLHttpRequest //not IE or IE7+ browsers in standards mode
mainobj.$body=(window.opera)? (document.compatMode=="CSS1Compat"? $('html') : $('body')) : $('html,body')
mainobj.$control=$('<div id="topcontrol">'+mainobj.controlHTML+'</div>')
.css({position:mainobj.cssfixedsupport? 'fixed' : 'absolute', bottom:mainobj.controlattrs.offsety, right:mainobj.controlattrs.offsetx, opacity:0, cursor:'pointer'})
.attr({title:"Let's Fly High !"})
.click(function(){mainobj.scrollup(); return false})
.appendTo('body')
if (document.all && !window.XMLHttpRequest && mainobj.$control.text()!='') //loose check for IE6 and below, plus whether control contains any text
mainobj.$control.css({width:mainobj.$control.width()}) //IE6- seems to require an explicit width on a DIV containing text
mainobj.togglecontrol()
$('a[href="' + mainobj.anchorkeyword +'"]').click(function(){
mainobj.scrollup()
return false
})
$(window).bind('scroll resize', function(e){
mainobj.togglecontrol()
})
})
}
}
scrolltotop.init()
</script>
4.Then paste di bawah code <head>
5.Kalau mau gunakan code </html> boleh. Nanti pastikan code tadi di atas code itu
6.Preview & save
merah: gantikan dgn url top button.
Labels: tutorial
Sebaris Nyanyian dari Ibu
Ibuku malang ibuku tersayang…
Tatap matamu Satu,
seakan kasih sebening kaca.
Masa-masa duka,
Kau bangkitkan gaya jua
Dalam mengarungI gelombang samudra hidup ini.
Nasib tiada pernah kau ratapi
Kau terima dengan tabah
Kehidupan ini kau anggap bagai menggarap sawah
Dengan keringat sendiri kau tanamkan rasa harga diri.
Nyanyian itu tak akan pernah terlupakan olehku. Nyanyian yang
mengingatkan aku akan ibu yang telah melahirkan aku dan membesarkanku
hingga aku menjadi seperti ini. Aku sangat bersyukur karena aku
mempunyai seorang ibu yang berhati mulia, yang setiap malam selalu
mengantar aku tidur sambil menyanyikan lagu itu, menasehati aku,
memberikan aku pujian dan membuat aku bangga padanya karena ketabahan
hatinya. Meskipun sering kali aku membuatnya kecewa tapi ibu tak pernah
sedikitpun membesarkanya. Dia tahu bagaimana yang seharusnya dia lakukan
untuk memberiku semangat ketika aku merasa terpuruk, patah hati dan
hilang kendali. Ibu adalah teman yang selalu mengisi hariku dan tempat
berlabuh dimana semua kekesalan ku terobati. Ibu, aku rindu
padamu...kapan kau akan menyanyikan lagu itu lagi? Kapan kau akan
menjaga aku ketika aku tengah sekarat, dikala tak mampu untuk menyuap
makanan. Kaulah penolongku ibu. Aku rindu semua itu. Biar sedewasa
apupun diriku, jika berada di dekapmu aku merasa diriku seperti sepuluh
tahun yang lalu. Merengek, manja dan selalu ceroboh.
Akhir-akhir ini, Aku tahu kau merasa terkekang dengan sikap ayah,
merasa dihianati, merasa tak dihargai. Aku tahu kau sangat prustasi.
Sering kali dalam keluarga kita terjadi percecokan dan semua kesalahan
selalu dilimpahkan padamu. Kau menerimanya dengan lapang meskipun kau
tahu sendiri kalau itu bukan kesalahmu. Ayah tak tahu apa-apa tentang
kasih sayang yang kau berikan kepada kami. Dia hanya bisa menuntut dan
menuntut agar kita menuruti semua kemauannya dan jika tidak, kitalah
yang dianggap tak tahu berterima kasih atas nafkahnya. Kau tak pernah
menyadarinya ibu, sehabis kau dan ayah bertengkar, aku tak pernah absen
mengintipmu yang sedang menangis termangut-mangut dan kau sesekali
menyalahkan dirimu sendiri. Ketika aku mulai terhanyut oleh tangisanmu,
tanpa aku menyadari air mataku ikut menetes. Setitik, dua titik hingga
mataku sembab.
Tak berakhir di situ. Semua orang mengejekmu, menghinamu karena kau
dianggap tak berhasil dalam mengurus keluarga, karena kau disebut-sebut
sebagai wanita jalang dan materialistis. Padahal mereka tidak tahu
apa-apa. Mereka hanya pandai membuat masalah baru tanpa mengintropeksi
diri mereka terlebih dahulu. Aku jadi geram mendengar kata-kata mereka.
Kalau saja mereka bukan keluarga dekat kita, ingin rasanya aku
menghantam dan menjahit mulut mereka agar berhenti membuat gosip yang
tak sedap mengenaimu. Bukanya aku tak berani membelamu, hanya saja
mereka terlalu tua, dan bukankah ibu pernah menasehatiku, ”kalau ada
orang yang berbuat nggak baik terhadap kita, kita harus diamkan karena
karma masih berlaku di muka bumi ini Ka.” dan aku sangat, sangat
menghargai nasehatmu itu.
Itu bukan sekali, dua kali kau mendapat perlakuan tidak baik dari
mereka. Mereka memang nggak punya perasaan Bu, dan yang terakhir kau di
fitnah berselingkuh hingga terjadi percecokan yang paling hebat dari
yang sebelumnya. Sebegitu tak tahannya dirimu atas ketidakadilan
tersebut, kau terpaksa pergi meninggalkan aku dan Deddy. Kau pergi tepat
pada saat aku terjaga oleh mimpi meskipun tanpa nyanyian itu. Kau pergi
pada tanggal 17 januari 2010, pukul empat ketika fajar belum tampak
dari wajah bumi. Kau pergi dengan membawa luka serta kesedihanmu.
Padahal tujuh hari sebelumnya, kita baru saja melangsungkan pesta ulang
tahunmu yang ke-38.
Aku bingung mencarimu ibu. Aku mencoba untuk menghubungi kerabat dekat,
kerabat jauh bahkan temanmu. Bertanya dimana kini kau berada, tapi
mereka sama sekali tak mengetahuinya dan balik menanyaiku. Aku menangis
ibu, dan kau tak tahu seberapa besar kekawatiranku dan Deddy yang begitu
panik mencarimu kemana-mana. Seakan-akan kami berdua baru saja
kehilangan jiwa kami, aku merasa tubuhku kosong, nafasku terasa berat.
Berhari-hari aku mengingat dan memikirkan keadaanmu. Aku takut kalau
sakit yang kau derita kambuh lagi karena kau tak akan mampu melangkah
jika sakit itu kambuh. Aku takut jika aku tak bisa menemuimu lagi dan
mendengarkanmu menyanyikan lagu itu untukku.
Bu saat itu tak ada lagi sandaran buat aku untuk bercerita. Tak ada lagi
orang yang bisa aku percaya. Ayah terlalu sibuk dengan masa dudanya,
adik juga, mereka hanya sibuk dengan diri mereka sendiri. Akulah kini
yang bertanggung jawab, mengerjakan segala sesuatu di rumah. Ibu,
sekarang aku tak bisa menikmati masa remajaku, itu semua karena
tanggung jawabku yang tak bisa aku tinggalkan. Kerap kali aku jadi stres
karena aku harus membagi waktuku antara kuliah dengan kerjaan. Aku juga
tak pernah dihargai oleh mereka. Aku selalu saja dianggap tak bisa
membuat mereka bangga, padahal mereka tahu sendiri bagaimana letihnya
aku karena memikul beban ini sendirian.
Ibu andai saja ada dua pilihan, satu-satunya yang kupilih adalah ikut
bersamamu, andai saja wanita Bali bebas memilih adat, aku yang pertama
kali yang akan ikut adatmu, asalkan aku tetap berada di dekatmu,
mendengarkan nyanyianmu, itu sudah membuatku merasa nyaman.
Sekali lagi aku ingin mendengarkan nyangiann itu ibu. Jika kita
dipertemukan kembali, aku ingin kau nyanyikan lagu itu lagi untukku
seperti sepuluh tahun yang lalu di saat aku masih merengek-rengek dan
selalu minta kau rangkul.
Mitzutori
(bhs indo smt 5 B)MHSRWT. C. II
Labels: Sad Story
Maafin Bella, Yah...
Seperti biasanya, sepulang dari sekolah, Bela mengajak beberapa temannya
untuk mampir ke rumahnya. Mereka pun langsung masuk ke dalam kamar
Bella tanpa menemui Ayah Bela yang sedang terbaring lemas di ranjang.
Lalu, Bella memilih kaset dan memasukkannya ke dalam tape radio serta
menyetelnya dengan suara yang cukup keras. Mereka sangat menikmati musik
tersebut tanpa mempedulikan ayah Bella yang sedang sakit. Karena tak
tahan dengan kelakuan Bella dan teman-temanya, Ganis, kakak Bella pun
keluar dari kamar ayahnya dan menuju ke kamar adiknya itu. Pintu kamar
yang tak terkunci itu pun langsung didorongnya dengan wajah kesal.
“Bella!! Kecilin suara musiknya dong!! Ayah kan lagi sakit! Sudah pulang
enggak salaman dulu sama ayah, sekarang kamu malah buat kegaduhan!”,
bentak Ganis.
"Dia itu bukan ayah kita, kak! Lagi
pula, dia aja enggak protes, kok malah kakak sich yang protes!?”, sahut
Bella melawan bentakan Ganis.
"Kakak tahu! Dia memang bukan ayah kandung kita, tapi dia sudah lama
tinggal sama kita dan berusaha untuk menjadi ayah tiri yang baik. Jadi,
kamu harus menghormati dia juga dong Bel!!", kata Ganis menasehati
adiknya.
"Ayah kamu lagi sakit, Bel? Pantasan, tadi dia enggak ngajar matematika.
Kok, kamu enggak bilang sich Bel?! Kita jenguk ayah kamu aja yuk!?",
sela seorang teman Bella.
"Jenguk aja sendiri!!", tolak Bella langsung mengusir teman-temannya dan mengunci rapat pintu kamarnya.
"Bella!! Kamu kok gitu sich!? Jangan egois dong!!", tambah teman Bella yang lainnya.
"Biarin aja! Udah sana, kalian jenguk aja tuh guru kesayangan kalian! Aku mau sendirian aja di kamar!!", bentak Bella.
Tak terdengar balasan dari balik pintu kamar Bella yang terkunci. Ganis
beserta teman-teman Bella pun berjalan menuju kamar ayah tanpa
mempedulikan Bella.
Pukul 20.00 WIB, waktunya makan malam bersama di rumah Bella. Namun,
Bella enggan keluar dari kamarnya. Sudang dipanggil berkali-kali, ia
tetap saja mengurung diri di kamarnya. Ini memang sudah menjadi kejadian
yang lumrah di rumah Bella. Semenjak ayah kandungnya meninggal
meninggal dunia dan digantikan oleh ayah tirinya dua tahun yang lalu,
sikap dan sifat Bella menjadi berubah. Ia tak mau mengganggap ayah
tirinya sebagai ayah, apalagi untuk memanggil "Ayah", terasa ada sesuatu
yang mengganjal di tenggorokannya. Padahal, ayah tirinya bukan monster
seperti yang ada di televisi-televisi. Ayah tirinya termasuk orang yang
baik dan sabar dalam menghadapi tingkah laku Bella.
"Kok, enggak dimakan Yah?”, tanya Ganis yang mendapati ayahnya sedang termenung meratapi makanan yang ada di piring.
"Ayah mau nunggu Bella, Nis", jawab ayah dengan suara parau. “Bella
enggak akan keluar Yah! Udah, ayah makan duluan aja ya?! Nanti, kalau
dia udah mulai kelaparan juga keluar sendiri”.
“Iya, ayah makan aja duluan. Biar cepat sembuh. Nanti, makanan Bella biar bunda yang antar ke kamarnya”, tambah bunda.
Mereka pun melahap santapan makan malam tanpa kehadiran Bella. Seusai makan malam, bunda mengantar makanan ke kamar Bella.
“Bella . . . ini bunda antarkan makan malam kamu. Kamu pasti sudah
laparkan?”. Tak terdengar sedikit jawabanpun dari mulut Bella.
Aku ambil makanannya enggak ya??
Malas akh!! Nanti aku ambil sendiri aja di ruang makan. Pokoknya, kalau
aku lagi marah, enggak boleh tanggung-tanggung, harus seharian. Kalau
perlu sampai besok! Biar om-om itu nyadar, kalau kehadirannya di sini
cuma ngerepotin keluarga aku.
“Bella!?”, seru bunda.
“Aku udah kenyang bun! Aku enggak mau makan!”.
“Ya sudah”, sahut bunda singkat.
Sekitar tengah malam, perut Bella mulai keroncongan. Bella pun
mengendap-endap keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan. Dibukanya
tudung saji yang tertutup rapi, namun hanya terdapat nasi dan telur
dadar.
“Lauknya kok cuma telur dadar sich?
Bunda enggak masak atau lauk yang lainnya udah pada habis . . .?!”,
tanya Bella pada dirinya sendiri.
“Kamu lapar juga, Bel!?”, kaget bunda dari belakang. “Udah enggak!!
Habis, lauknya cuma telur dadar sich!!”. “Bunda tadi enggak sempat
masak, Bel. Soalnya, bunda harus jagain ayah kamu. Tadi, suhu tubuhnya
tinggi lagi. Lagi pula, uang bunda sudah tinggal sedikit”, ujar bunda.
“Dia lagi-dia lagi!! Heran ya, kok pada
ngebelain dia semua sich?! Dipelet kali ya!!?? Lagian, sakit-sakitan
terus sich!! Jadinya ngabisin uang bunda dech! Kalau jadi guru honorer
tuh, harus rajin ngajar! Jangan tiduran mulu!!”, ejek Bella.
“Bella!! Kalau ngomong tuh dipikir-pikir dulu ya!? Jangan asal nyeplos aja!!”, bentak bunda.
Bella pun berlari meninggalkan bundanya menuju kamar dan membanting
pintu kamarnya dengan sekuat tenaga. Bunda sudah tidak tahu harus
bagaimana lagi menasehati putri bungsunya itu. Seisi rumahpun terkejut
mendengarnya. Ganis langsung keluar dari kamar dan menghampiri bunda.
Bunda menangis dalam dekapan Ganis.
“Udah, bunda jangan nagis lagi ya . . . ?! Bunda kan tahu sendiri
bagaimana sikap Bella sekarang ini. Dia udah enggak seramah dulu lagi.
Berubah drastis bun . . .”, kata Ganis.
Bunda melepas dekapan itu. “Ya sudah, bunda mau mengecek kondisi ayah kamu lagi ya . . .?!”.
"Iya"
Kemudian, bunda dan Ganis pun kembali ke kamarnya masing-masing.
“Bella marah-marah lagi ya, Bun? Pasti gara-gara ayah. Saya memang bukan
ayah yang baik buat Bella. Saya sudah merepotkan kamu. Besok, saya akan
mengajar lagi. Saya tidak mau kalau gaji kamu habis untuk membeli obat
saya”, kata ayah dengan suara pelan.
“Ayah enggak boleh bilang kayak gitu.
Lebih baik ayah istirahat dulu, mengajarnya cuti saja”. “Besok saya
tetap akan mengajar”, kata ayah mantap.
Tiga hari sudah, ayah tidak mengajar matematika di SMU di mana Bella
bersekolah. Setelah kejadian semalam, ayah pun memaksakan diri untuk
pergi mengajar, walau kondisi kesehatannya belum pulih benar, saat
mengajar di kelas Bella, Bella menunjukkan paras yang tidak senang atas
kehadiran ayah tirinya itu. Bella memang tak pernah memperhatikan
ayahnya ketika menjelaskan pelajaran. Sepulang sekolah, Bella mencoba
menyetir mobil milik temannya di jalan yang cukup sepi. Kerena belum
terbiasa menyetir mobil, pandangan mata Bella kurang fokus ke depan.
Tiba-tiba ada seorang bapak sedang melintas menggunakan sepeda motor
butut. Bella yang menyetir sambil berbicang-bincang dengan
teman-temannya itu, tiba-tiba hilang kendali dan akhirnya,
PLASH..... sepeda motor itu ditabraknya. Bella dan teman-teman pun
keluar dari dalam mobil. Mulut Bella bagai gawang yang kebobolan bola.
Ia terkejut, ternyata orang yang ditabraknya tak lain adalah ayah
tirinya sendiri. Bella panik bukan main dan langsung melarikan diri.
"Bella!! Dia ayah kamu! Kamu harus bawa dia ke rumah sakit, Bel!!”, teriak salah seorang teman Bella.
“Aku takut!! Nanti kalau aku ditangkap polisi gimana?!”.
“Bel, kamu harus tanggung jawab dong! Dia itu ayah kamu, Bel!! Kamu
enggak akan ditangkap polisi kalau kamu bawa dia ke rumah sakit!”.
“Dia bukan ayah aku!! Aku enggak mau bawa dia ke rumah sakit!”, tolak Bella.
“Dia emang bukan ayah kandung kamu! Tapi dia tetap ayah yang harus kamu
sayangi, Bel . . . Dia mungkin juga bukan ayah yang terbaik bagi kamu,
pti dia udah berusaha untuk menjadi yang terbaik buat kamu dan keluarga
kamu! Kami ngeliat ketulusan dari mata dia kok, Bel! Kalau beliau itu
sayang sama kamu. Dia ayah kamu! Dan dia juga guru kita! Kalau dia
enggak tertolong lagi, kita enggak bisa ngerasain enaknya belajar
matematika lagi, Bel! Sadar dong Bel!!”, nasehat temannya.
Mendengar nasehat temannya itu, hati Bella luluh. Di lubuk hatinya yang
terdalam, di memori pikirannya yang jauh, Bella memikirkan kebaikan ayah
tirinya itu. Dari kesabarannya, kebaikannya, keikhlasannya, dan
ketabahannya dalam menghadapi Bella. Dengan cpat, Bella dan
teman-temannya membawa ayah ke rumah sakit terdekat. Bella langsung
menghubungi bunda dan kakaknya. Bunda, Bella, Ganis, dan teman-teman
Bella khawatir dengan keadaan pasien itu. Dokter pun langsung menangani
ayah dengan serius. Beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruangan
untuk memberitahu keadaan ayah. Dan ayah pun sudah tersadar. Mereka
semua masuk ke dalam ruangan untuk menjenguk ayah. Bella berlari dan
memeluk hangat tubuh ringkih ayahnya seraya meneteskan air mata yang
sempat tertahan di bola mata indahnya.
“Maafin Bella ya, Yah!? Bella enggak sengaja nabrak ayah”, jujur Bella.
Bellla yang awalnya tidak mau bercerita dengan keluarganya, akhirnya
menceritakan kejadian yang sebenarnya. Awalnya, bunda ingin mengusir
Bella, namun ayah mencegahnya.
“Bel, ayah senang . . . kamu sudah bisa panggil saya ayah. Ayah ikhlas
ditabrak kamu, asalkan akhirnya kamu bisa menerima dan panggil saya
dengan sebutan ayah”. Sebegitu besarnya pengharapan ayah kepadaku!? Aku emang jahat banget ya!? kata Bella dalam lubuk hatinya.
“Ayah harus lekas sembuh, ya!? Biar bisa ngajar matematika lagi”.
“Iya, nak . . .”.
Bella seperti tak ingin lepas dari pelukan ayahnya itu,. Bunda dan Ganis
pun memeluk ayah dan Bella. Tak lama berpelukan, Bella pun melepaskan
diri dari dekapan keluarganya itu.
“Bella janji, Bella akan panggil ayah
sekarang dan sampai kapan pun juga. Aku udah lama enggak ngucapin kata
ayah. Aku kangen sama sosok seorang ayah. Maafin Bella ya, Yah!?”.
“Kamu enggak perlu minta maaf. Ayah sayang sama kalian. Ayah akan
berusaha untuk menjadi seorang ayah yang terbaik buat keluarga ini,
khususnya untuk kamu dan kakak kamu. Walau mungkin, ayah enggak akan
pernah bisa untuk menggantikan ayah kandung kalian”. Bella dan Ganis
menjabat erat tangan ayahnya.
“Bella sayang sama ayah. Maafin Bella, Yah!?”, ucap Bella sekali lagi.
“Kami juga sayang sama pak guru!! Hehehehehe . . .”, tambah teman-teman Bella.
Ayah dan bunda hanya tersenyum lega. Akhirnya, Bella tersadar juga,
bahwa betapa sabarnya sang ayah untuk menantinya menyambut ayah tirinya.
Sekarang dan seterusnya, Bella akan memanggil “ayah” kepada ayah
tirinya dan hidup bahagia bersama keluarganya. Wala memang, ayah itu
bukan ayah kandungnya.
“Sekali lagi, maafin Bella, Yah!?!”.
Labels: Sad Story
Letak Button Follow & Dashboard
Assalamualaikum. hai ale kembali lagi dari sekian lamanya pensiun -.- ale udah banyak ngepost tutor sebagai permintaan maaf ga post - post lagi -_- yasudah kita liat saja Letak Button Follow & Dashboard for blogskin. cekidot
1.Dashboard > Template > Edit Html
2.Press Ctrl + f dan cari code <head>
3.Copy code dibawah ini
<div style="position: fixed; top: 5px; right: 85px;"><a href="http://www.blogger.com/follow-blog.g?blogID=BLOG ID" title="Follow !""><img src="FOLLOW BUTTON URL" border="0" /></a><div style="position: fixed; top: 5px; right: 2px;"><a href="http://blogger.com/home" target="_blank" rel="nofollow" title="Dashboard !";"><img src="DASHBOARD BUTTON URL" border="0" /></a></div></div>
4.Paste di bawah code <head>
5.Preview & save
merah: gantikan dgn URL follow &dasboard
Labels: tutorial
Freebies : Background 4
http://28.media.tumblr.com/tumblr_lxwynw0Pdg1r9g6hvo1_250.png
http://25.media.tumblr.com/tumblr_lxwynw0Pdg1r9g6hvo2_250.png
http://28.media.tumblr.com/tumblr_lxwynw0Pdg1r9g6hvo3_100.png
http://25.media.tumblr.com/tumblr_ls0w5txuft1r3vazto5_250.png
http://26.media.tumblr.com/tumblr_ls0w5txuft1r3vazto11_r1_250.png
http://25.media.tumblr.com/tumblr_ls0w5txuft1r3vazto13_r1_250.png
Credit : Rai's Theme
Labels: Freebies
Freebies : Background 3
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHRO-oQt6z__gAownbkb26JGs9Sxl0amvjwjhhwOtYZFyvJyKsO3Qsd_ao-UD2bfQOflj7vIE78DIsql4Yithrmr-CEStWedTJezPKQxHzT_NbXBDIpVQ1axKlDTalvWX5XjKV4ogS1w/s1600/backgroundgray.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4hpetmHG3Nj2KQ25p8uw3TfR6BkNt5iT7TDGlAgfo24xrmPpt0YrJYDVi2zpToQTqN08BgkF9FiHKctjBGpqg6dAM9l7K5bnKu1GMKMAV_89DWQRjqeQwu4VjmfblfyJuJ4MCszNB9A/s1600/backgroundpink.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4Hy0znoe0oMDr-aFQ4Iq6L3ziF4C_9VMREYWU7S7Rf5j5MwdypPZAR03cv07D97yCXw7sLh7K1tbFVQ-fEoAZ4TYVRVLl_DyL0xSRztzZvTSS-51WYmN2yNvIh-hi2TntED3gnVPzQ/s1600/backgroundblue.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBzWgmn042W4PVW-lq1UTeA0zsmWqjf5kF0qecTfZauhCnTCGfWEUSmDhNbaFo0BopWQrIP0OzvdlMVcZM1ESMfTgM6ohPkDyDbWlGmzlnaQ08uqZSrRm7j1PPby59OyJcXSQL9_VSvw/s1600/backgroundpurple.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUZO3c3BCsYTYd3o8pkNafiSPr-q_aS8bAv9Y87gX3k-fH4t4DnUvfr8KyQ7B5MeLQauqcFLAGo2iT5kz0xZIRvFwIqm3C2scze_mCWrCREIxbfSKn4P1I04wkDM0_F-cq6TVbDVqBSA/s1600/backgroundgreen.png
by tiqah
Labels: Freebies
Freebies : Background 2
http://i.imgur.com/GJsM0.gif
http://i.imgur.com/mFGaa.gif
http://i.imgur.com/nzhZ4.gif
http://i.imgur.com/91Aid.gif
http://i.imgur.com/OIYkf.gif
http://i.imgur.com/oug7P.gif
http://i.imgur.com/ZCz0s.gif
Labels: Freebies
Freebies : Background 1
http://i.imgur.com/wc6Wc.png
http://i.imgur.com/X4oSk.png
http://i.imgur.com/uagDa.jpg
http://i.imgur.com/kq034.png
http://i.imgur.com/3ljec.png
http://i.imgur.com/NSX7P.png
http://i.imgur.com/OYMGD.png
by AtiQah
Labels: Freebies
Awal Baru, Semangat Baru!
WRITTEN BY kucumcucum Saturday, June 22, 2013 [
0 comments ]
Assalammualaikum~ Annyeong! lama banget ale ga update-update lagi -.- mian.*orang sibuk*keke.yeayyy udah tahun 2013!! dan gue mau masuk SMA!! emakkkkk~ anak mu jadi anak SMA *belom sih*lagi deg deg kan keterima apa engga. pilihan gue sih
1. SMA 21 -yang mendingan nyakut otak-
2. SMA 12 -gak jauh dari rumah-
3. SMA 103 -gak ada pilihan lain-
yah gitu lah pilihan yang TER-bijak saya.haha.kalo ada mau ikutan silahkan, monggo. tapi nem gue pas-pasan kali ya kalo di 21 -.- *udah ga percaya diri* ya... mau gimana lagi orang cuman 34.40 -.- tapi Alhamdullilah!! gue dapet nem segitu. malah gue ga ada kepikiran sama sekali kalo dapet segitu yah.. mentok-mentok 32.00 lah abis . gila ya! kertas ujiannya waktu itu tipisssss banget! gue aja waktu mau ngapus tulisan a.b.c.d-nya ilang! udah dah gue ga lulus.pikir gue.terus mana lagi waktu itu soalnya susaaahhhh banget.yah lumayan lah. soalnya beda sama kisi-kisi! emang gilaa UN tahun ini.apes.nasib angkatan gue emang -_-dan apesnya lagi UN bahasa inggris yang gue anggep 'gampang' malah jadi 'susah' akhirnya yah kena karma dah gue -.- makannya adik-adik yang akan ujian nanti jangan seperti saya!belajarlah optimis! tapi kalo mau jadi optimis emang susah ya -.- *pernah ngerasain* pasti ada aja godaan si setan.
btw, nih PPDB SMP tahun 2013
pada jelaskan?kaga rabun? oke deh sekian dari ale. bye~
Labels: My Story
Jayesslee??who??
WRITTEN BY kucumcucum Thursday, December 20, 2012 [
0 comments ]
Halo
semuaaa!! Di
post kali ini, ale bakalan bahas my new favorite singers, guess
who are they??
Hahaha.. ale yg jawab aja ya.. Jayesslee!! ada yang udah tau mereka?atau masih ga tau? oke deh ale kasih tau. siapa sih Jayesslee??
Jayesslee
adalah saudara kembar. Jayesslee adalah singkatan dari nama mereka berdua; Janice Lee & Sonia Lee. Orang tua mereka
berasal dari Korea, tapi mereka lahir dan besar di Sydney, Australia.
Mereka ini terkenal lewat situs YOUTUBE. Awalnya
mereka iseng-iseng upload video mereka di youtube.
Mereka cuma bermaksud untuk menyapa teman korea mereka.
Untuk mempermudah menyampaikan video itu, mereka upload video itu lewat
youtube. Mereka nyanyi di video itu. Judul lagunya “Turn to Jesus.”
Terus, responnya ga disangka-sangka,
video itu di tonton banyak orang. Mereka mulai upload-upload lagi. Mereka
nyanyi sendiri. Janice nyanyi, Sonia nyanyi sambil main gitar.
Padahal, pas mereka upload
video mereka di youtube awal-awal di tahun 2008, mereka masih belum pake
make-up kayak sekarang, mereka berpenampilan apa adanya dengan
latar belakang kamar mereka yang sedikit berantakan. Hahaha
Lama
kelamaan, makin banyak orang yang menonton mereka, bahkan sekarang sampe jutaan
orang yang nonton video mereka di youtube. Akhirnya mereka jadi artist youtube
deh :D
Mereka
juga ngadain konser di luar negeri seperti Vancouver, Washington, Malaysia,
Thailand, Filipina, Singapura, bahkan Indonesia!!.
Sekarang, sang adik, Sonia Lee, udah nikah loh ama manager
mereka, Andy Yang :D
Sonia & Andy juga sekarang buat channel sendiri
di youtube.
Mereka upload video-video tentang keseharian mereka
setelah mereka menikah.
Coba check di youtube
“AndymetSonia” =)
Yang membuat aku nge-post tentang mereka,
Yaitu, suara mereka!
They have amazing voices!!^^
Mereka juga begitu cinta Tuhan, itu
nilai plus-nya
oh - oh ya!! wajah mereka ternyata ga operasi plastik loh!!ga percaya nih? coba liat...disana ale ngebahas ciri-ciri wajah jeyesslee yang ga operasi plastik. nah nambah deh nilai plus-nya
Mereka juga sering upload lagu-lagu gospel,
ga cuma lagu-lagu pop
Ibu mereka meninggal karena sakit
kanker, dan ibu merekalah yang mengajari mereka untuk cinta Tuhan. :D
Sudah banyak lagu yang mereka cover
di youtube, lho
ini nih contohnya...
Payphone - Maroon 5 (Jayesslee Cover)
I Won't Give Up - Jason Mraz (Jayesslee Cover)
Jet Lag - Simple Plan (Jayesslee Cover) & TOUR DATES!
OFFICIAL WEBSITE : http://www.jayesslee.com
OFFICIAL FACEBOOK : http://www.facebook.com/jayessleemusic
OFFICIAL TWITTER : http://www.twitter.com/jayessleemusic
MERCH : http://jayesslee.bigcartel.com/
JAYESSLEETV : http://www.youtube.com/jayessleetv
Labels: Artist
Orang Korea Tetap Cantik Tanpa Operasi
Untuk membuat post seperti ini dipastikan memakan waktu sangat lama, karena, berdasarkan
data dari departemen kesehatan korea itu sendiri hampir 99% artis di
korea telah melakukan operasi plastik, dan 65 % wanita disana pun
melakukan hal sama.
trend ini menjamur hingga membudaya
pada masyarakat korea sendiri, di korea ada istilah, mending miskin
daripada jelek, "kecantikan adalah bukan diturunkan tapi di ciptakan",
bahkan "orang cakep, dianggap lebih banyak dapet kesempatan kerja
dibanding orang jelek/biasa aja"
Tapi, tidak semua orang Korea melakukan Operasi Plastik, terutama orang Korea yang tidak tinggal di Korea dan tidak ikut-ikutan trend tersebut.
-Pertama adalah Penyanyi Australia 'Jayesslee' yang kedua orangtuanya adalah Orang Korea.
Kenapa mereka dikatakan tidak operasi plastik?
setelah kalian membaca artikel 'Prosedur Operasi Plastik di Korea', kalian akan melihat jenis operasi apa saja yang dilakukan orang korea.
1. Mata
Jayesslee tidak mempunyai lipatan mata (double eyelid)
2. Muka kecil (v-line)
Muka Jayesslee masih kotak
3. Hidung
Coba baca kembali 'Prosedur
Operasi Plastik di Korea (Bagian 3)' disana membahas tentang hidung,
dan coba bandingkan hidung hasil operasi disitu dengan hidung Jayesslee.
dari tiga hal tersebut, bisa dibilang Jayesslee tidak melakukan Operasi Plastik.
alasannya, karena mereka tidak tinggal di Korea atau menjadi Artis Korea yang seakan mewajibkan Operasi Plastik.
Ini dia Jayesslee:
- Kedua adalah 'Juniel', orang Korea yang memulai debutnya di Jepang.
Kenapa Juniel dikatakan tidak operasi plastik?
Alasannya sama seperti Jayesslee di atas, karena wajah Juniel tidak melihatkan tanda-tanda operasi plastik.
1. Mata
2. Muka kecil (v-line)
3. Hidung
dari tiga hal tersebut, bisa dibilang Juniel tidak melakukan Operasi Plastik.
alasannya, karena pada awalnya ia tidak menjadi artis di Korea yang seakan mewajibkan Operasi Plastik.
Tapi baru-baru ini Junie melakukan debut di Korea, semoga wajah aslinya ini tidak dipermak juga ya ^^
Ini dia Juniel sebelum debut di Korea:
Credit AsianFansCLub
Labels: Fakta
Jquery Top Button
Assalamualaikum.
1.Dashboard > Template > Edit HTML
2.Tekan Ctrl + f serentak then cari code ni <head>
3.Copy code dibawah ini
<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.3.2/jquery.min.js">
</script>
<script type='text/javascript' language='Javascript'>
var scrolltotop={
//startline: Integer. Number of pixels from top of doc scrollbar is scrolled before showing control
//scrollto: Keyword (Integer, or "Scroll_to_Element_ID"). How far to scroll document up when control is clicked on (1=top).
setting: {startline:100, scrollto: 0, scrollduration:1000, fadeduration:[500, 100]},
controlHTML: '<img src="URL IMG"/>', //HTML for control, which is auto wrapped in DIV w/ ID="topcontrol"
controlattrs: {offsetx:5, offsety:5}, //offset of control relative to right/ center of window corner
anchorkeyword: '#top', //Enter href value of HTML anchors on the page that should also act as "Scroll Up" links
state: {isvisible:false, shouldvisible:false},
scrollup:function(){
if (!this.cssfixedsupport) //if control is positioned using JavaScript
this.$control.css({opacity:0}) //hide control immediately after clicking it
var dest=isNaN(this.setting.scrollto)? this.setting.scrollto : parseInt(this.setting.scrollto)
if (typeof dest=="string" && jQuery('#'+dest).length==1) //check element set by string exists
dest=jQuery('#'+dest).offset().top
else
dest=0
this.$body.animate({scrollTop: dest}, this.setting.scrollduration);
},
keepfixed:function(){
var $window=jQuery(window)
var controlx=$window.scrollLeft() + $window.width() - this.$control.width() - this.controlattrs.offsetx
var controly=$window.scrollTop() + $window.height() - this.$control.height() - this.controlattrs.offsety
this.$control.css({left:controlx+'px', top:controly+'px'})
},
togglecontrol:function(){
var scrolltop=jQuery(window).scrollTop()
if (!this.cssfixedsupport)
this.keepfixed()
this.state.shouldvisible=(scrolltop>=this.setting.startline)? true : false
if (this.state.shouldvisible && !this.state.isvisible){
this.$control.stop().animate({opacity:1}, this.setting.fadeduration[0])
this.state.isvisible=true
}
else if (this.state.shouldvisible==false && this.state.isvisible){
this.$control.stop().animate({opacity:0}, this.setting.fadeduration[1])
this.state.isvisible=false
}
},
init:function(){
jQuery(document).ready(function($){
var mainobj=scrolltotop
var iebrws=document.all
mainobj.cssfixedsupport=!iebrws || iebrws && document.compatMode=="CSS1Compat" && window.XMLHttpRequest //not IE or IE7+ browsers in standards mode
mainobj.$body=(window.opera)? (document.compatMode=="CSS1Compat"? $('html') : $('body')) : $('html,body')
mainobj.$control=$('<div id="topcontrol">'+mainobj.controlHTML+'</div>')
.css({position:mainobj.cssfixedsupport? 'fixed' : 'absolute', bottom:mainobj.controlattrs.offsety, right:mainobj.controlattrs.offsetx, opacity:0, cursor:'pointer'})
.attr({title:"Let's Fly High !"})
.click(function(){mainobj.scrollup(); return false})
.appendTo('body')
if (document.all && !window.XMLHttpRequest && mainobj.$control.text()!='') //loose check for IE6 and below, plus whether control contains any text
mainobj.$control.css({width:mainobj.$control.width()}) //IE6- seems to require an explicit width on a DIV containing text
mainobj.togglecontrol()
$('a[href="' + mainobj.anchorkeyword +'"]').click(function(){
mainobj.scrollup()
return false
})
$(window).bind('scroll resize', function(e){
mainobj.togglecontrol()
})
})
}
}
scrolltotop.init()
</script>
4.Then paste di bawah code <head>
5.Kalau mau gunakan code </html> boleh. Nanti pastikan code tadi di atas code itu
6.Preview & save
merah: gantikan dgn url top button.
Labels: tutorial
Sebaris Nyanyian dari Ibu
Ibuku malang ibuku tersayang…
Tatap matamu Satu,
seakan kasih sebening kaca.
Masa-masa duka,
Kau bangkitkan gaya jua
Dalam mengarungI gelombang samudra hidup ini.
Nasib tiada pernah kau ratapi
Kau terima dengan tabah
Kehidupan ini kau anggap bagai menggarap sawah
Dengan keringat sendiri kau tanamkan rasa harga diri.
Nyanyian itu tak akan pernah terlupakan olehku. Nyanyian yang
mengingatkan aku akan ibu yang telah melahirkan aku dan membesarkanku
hingga aku menjadi seperti ini. Aku sangat bersyukur karena aku
mempunyai seorang ibu yang berhati mulia, yang setiap malam selalu
mengantar aku tidur sambil menyanyikan lagu itu, menasehati aku,
memberikan aku pujian dan membuat aku bangga padanya karena ketabahan
hatinya. Meskipun sering kali aku membuatnya kecewa tapi ibu tak pernah
sedikitpun membesarkanya. Dia tahu bagaimana yang seharusnya dia lakukan
untuk memberiku semangat ketika aku merasa terpuruk, patah hati dan
hilang kendali. Ibu adalah teman yang selalu mengisi hariku dan tempat
berlabuh dimana semua kekesalan ku terobati. Ibu, aku rindu
padamu...kapan kau akan menyanyikan lagu itu lagi? Kapan kau akan
menjaga aku ketika aku tengah sekarat, dikala tak mampu untuk menyuap
makanan. Kaulah penolongku ibu. Aku rindu semua itu. Biar sedewasa
apupun diriku, jika berada di dekapmu aku merasa diriku seperti sepuluh
tahun yang lalu. Merengek, manja dan selalu ceroboh.
Akhir-akhir ini, Aku tahu kau merasa terkekang dengan sikap ayah,
merasa dihianati, merasa tak dihargai. Aku tahu kau sangat prustasi.
Sering kali dalam keluarga kita terjadi percecokan dan semua kesalahan
selalu dilimpahkan padamu. Kau menerimanya dengan lapang meskipun kau
tahu sendiri kalau itu bukan kesalahmu. Ayah tak tahu apa-apa tentang
kasih sayang yang kau berikan kepada kami. Dia hanya bisa menuntut dan
menuntut agar kita menuruti semua kemauannya dan jika tidak, kitalah
yang dianggap tak tahu berterima kasih atas nafkahnya. Kau tak pernah
menyadarinya ibu, sehabis kau dan ayah bertengkar, aku tak pernah absen
mengintipmu yang sedang menangis termangut-mangut dan kau sesekali
menyalahkan dirimu sendiri. Ketika aku mulai terhanyut oleh tangisanmu,
tanpa aku menyadari air mataku ikut menetes. Setitik, dua titik hingga
mataku sembab.
Tak berakhir di situ. Semua orang mengejekmu, menghinamu karena kau
dianggap tak berhasil dalam mengurus keluarga, karena kau disebut-sebut
sebagai wanita jalang dan materialistis. Padahal mereka tidak tahu
apa-apa. Mereka hanya pandai membuat masalah baru tanpa mengintropeksi
diri mereka terlebih dahulu. Aku jadi geram mendengar kata-kata mereka.
Kalau saja mereka bukan keluarga dekat kita, ingin rasanya aku
menghantam dan menjahit mulut mereka agar berhenti membuat gosip yang
tak sedap mengenaimu. Bukanya aku tak berani membelamu, hanya saja
mereka terlalu tua, dan bukankah ibu pernah menasehatiku, ”kalau ada
orang yang berbuat nggak baik terhadap kita, kita harus diamkan karena
karma masih berlaku di muka bumi ini Ka.” dan aku sangat, sangat
menghargai nasehatmu itu.
Itu bukan sekali, dua kali kau mendapat perlakuan tidak baik dari
mereka. Mereka memang nggak punya perasaan Bu, dan yang terakhir kau di
fitnah berselingkuh hingga terjadi percecokan yang paling hebat dari
yang sebelumnya. Sebegitu tak tahannya dirimu atas ketidakadilan
tersebut, kau terpaksa pergi meninggalkan aku dan Deddy. Kau pergi tepat
pada saat aku terjaga oleh mimpi meskipun tanpa nyanyian itu. Kau pergi
pada tanggal 17 januari 2010, pukul empat ketika fajar belum tampak
dari wajah bumi. Kau pergi dengan membawa luka serta kesedihanmu.
Padahal tujuh hari sebelumnya, kita baru saja melangsungkan pesta ulang
tahunmu yang ke-38.
Aku bingung mencarimu ibu. Aku mencoba untuk menghubungi kerabat dekat,
kerabat jauh bahkan temanmu. Bertanya dimana kini kau berada, tapi
mereka sama sekali tak mengetahuinya dan balik menanyaiku. Aku menangis
ibu, dan kau tak tahu seberapa besar kekawatiranku dan Deddy yang begitu
panik mencarimu kemana-mana. Seakan-akan kami berdua baru saja
kehilangan jiwa kami, aku merasa tubuhku kosong, nafasku terasa berat.
Berhari-hari aku mengingat dan memikirkan keadaanmu. Aku takut kalau
sakit yang kau derita kambuh lagi karena kau tak akan mampu melangkah
jika sakit itu kambuh. Aku takut jika aku tak bisa menemuimu lagi dan
mendengarkanmu menyanyikan lagu itu untukku.
Bu saat itu tak ada lagi sandaran buat aku untuk bercerita. Tak ada lagi
orang yang bisa aku percaya. Ayah terlalu sibuk dengan masa dudanya,
adik juga, mereka hanya sibuk dengan diri mereka sendiri. Akulah kini
yang bertanggung jawab, mengerjakan segala sesuatu di rumah. Ibu,
sekarang aku tak bisa menikmati masa remajaku, itu semua karena
tanggung jawabku yang tak bisa aku tinggalkan. Kerap kali aku jadi stres
karena aku harus membagi waktuku antara kuliah dengan kerjaan. Aku juga
tak pernah dihargai oleh mereka. Aku selalu saja dianggap tak bisa
membuat mereka bangga, padahal mereka tahu sendiri bagaimana letihnya
aku karena memikul beban ini sendirian.
Ibu andai saja ada dua pilihan, satu-satunya yang kupilih adalah ikut
bersamamu, andai saja wanita Bali bebas memilih adat, aku yang pertama
kali yang akan ikut adatmu, asalkan aku tetap berada di dekatmu,
mendengarkan nyanyianmu, itu sudah membuatku merasa nyaman.
Sekali lagi aku ingin mendengarkan nyangiann itu ibu. Jika kita
dipertemukan kembali, aku ingin kau nyanyikan lagu itu lagi untukku
seperti sepuluh tahun yang lalu di saat aku masih merengek-rengek dan
selalu minta kau rangkul.
Mitzutori
(bhs indo smt 5 B)MHSRWT. C. II
Labels: Sad Story
Maafin Bella, Yah...
Seperti biasanya, sepulang dari sekolah, Bela mengajak beberapa temannya
untuk mampir ke rumahnya. Mereka pun langsung masuk ke dalam kamar
Bella tanpa menemui Ayah Bela yang sedang terbaring lemas di ranjang.
Lalu, Bella memilih kaset dan memasukkannya ke dalam tape radio serta
menyetelnya dengan suara yang cukup keras. Mereka sangat menikmati musik
tersebut tanpa mempedulikan ayah Bella yang sedang sakit. Karena tak
tahan dengan kelakuan Bella dan teman-temanya, Ganis, kakak Bella pun
keluar dari kamar ayahnya dan menuju ke kamar adiknya itu. Pintu kamar
yang tak terkunci itu pun langsung didorongnya dengan wajah kesal.
“Bella!! Kecilin suara musiknya dong!! Ayah kan lagi sakit! Sudah pulang
enggak salaman dulu sama ayah, sekarang kamu malah buat kegaduhan!”,
bentak Ganis.
"Dia itu bukan ayah kita, kak! Lagi
pula, dia aja enggak protes, kok malah kakak sich yang protes!?”, sahut
Bella melawan bentakan Ganis.
"Kakak tahu! Dia memang bukan ayah kandung kita, tapi dia sudah lama
tinggal sama kita dan berusaha untuk menjadi ayah tiri yang baik. Jadi,
kamu harus menghormati dia juga dong Bel!!", kata Ganis menasehati
adiknya.
"Ayah kamu lagi sakit, Bel? Pantasan, tadi dia enggak ngajar matematika.
Kok, kamu enggak bilang sich Bel?! Kita jenguk ayah kamu aja yuk!?",
sela seorang teman Bella.
"Jenguk aja sendiri!!", tolak Bella langsung mengusir teman-temannya dan mengunci rapat pintu kamarnya.
"Bella!! Kamu kok gitu sich!? Jangan egois dong!!", tambah teman Bella yang lainnya.
"Biarin aja! Udah sana, kalian jenguk aja tuh guru kesayangan kalian! Aku mau sendirian aja di kamar!!", bentak Bella.
Tak terdengar balasan dari balik pintu kamar Bella yang terkunci. Ganis
beserta teman-teman Bella pun berjalan menuju kamar ayah tanpa
mempedulikan Bella.
Pukul 20.00 WIB, waktunya makan malam bersama di rumah Bella. Namun,
Bella enggan keluar dari kamarnya. Sudang dipanggil berkali-kali, ia
tetap saja mengurung diri di kamarnya. Ini memang sudah menjadi kejadian
yang lumrah di rumah Bella. Semenjak ayah kandungnya meninggal
meninggal dunia dan digantikan oleh ayah tirinya dua tahun yang lalu,
sikap dan sifat Bella menjadi berubah. Ia tak mau mengganggap ayah
tirinya sebagai ayah, apalagi untuk memanggil "Ayah", terasa ada sesuatu
yang mengganjal di tenggorokannya. Padahal, ayah tirinya bukan monster
seperti yang ada di televisi-televisi. Ayah tirinya termasuk orang yang
baik dan sabar dalam menghadapi tingkah laku Bella.
"Kok, enggak dimakan Yah?”, tanya Ganis yang mendapati ayahnya sedang termenung meratapi makanan yang ada di piring.
"Ayah mau nunggu Bella, Nis", jawab ayah dengan suara parau. “Bella
enggak akan keluar Yah! Udah, ayah makan duluan aja ya?! Nanti, kalau
dia udah mulai kelaparan juga keluar sendiri”.
“Iya, ayah makan aja duluan. Biar cepat sembuh. Nanti, makanan Bella biar bunda yang antar ke kamarnya”, tambah bunda.
Mereka pun melahap santapan makan malam tanpa kehadiran Bella. Seusai makan malam, bunda mengantar makanan ke kamar Bella.
“Bella . . . ini bunda antarkan makan malam kamu. Kamu pasti sudah
laparkan?”. Tak terdengar sedikit jawabanpun dari mulut Bella.
Aku ambil makanannya enggak ya??
Malas akh!! Nanti aku ambil sendiri aja di ruang makan. Pokoknya, kalau
aku lagi marah, enggak boleh tanggung-tanggung, harus seharian. Kalau
perlu sampai besok! Biar om-om itu nyadar, kalau kehadirannya di sini
cuma ngerepotin keluarga aku.
“Bella!?”, seru bunda.
“Aku udah kenyang bun! Aku enggak mau makan!”.
“Ya sudah”, sahut bunda singkat.
Sekitar tengah malam, perut Bella mulai keroncongan. Bella pun
mengendap-endap keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan. Dibukanya
tudung saji yang tertutup rapi, namun hanya terdapat nasi dan telur
dadar.
“Lauknya kok cuma telur dadar sich?
Bunda enggak masak atau lauk yang lainnya udah pada habis . . .?!”,
tanya Bella pada dirinya sendiri.
“Kamu lapar juga, Bel!?”, kaget bunda dari belakang. “Udah enggak!!
Habis, lauknya cuma telur dadar sich!!”. “Bunda tadi enggak sempat
masak, Bel. Soalnya, bunda harus jagain ayah kamu. Tadi, suhu tubuhnya
tinggi lagi. Lagi pula, uang bunda sudah tinggal sedikit”, ujar bunda.
“Dia lagi-dia lagi!! Heran ya, kok pada
ngebelain dia semua sich?! Dipelet kali ya!!?? Lagian, sakit-sakitan
terus sich!! Jadinya ngabisin uang bunda dech! Kalau jadi guru honorer
tuh, harus rajin ngajar! Jangan tiduran mulu!!”, ejek Bella.
“Bella!! Kalau ngomong tuh dipikir-pikir dulu ya!? Jangan asal nyeplos aja!!”, bentak bunda.
Bella pun berlari meninggalkan bundanya menuju kamar dan membanting
pintu kamarnya dengan sekuat tenaga. Bunda sudah tidak tahu harus
bagaimana lagi menasehati putri bungsunya itu. Seisi rumahpun terkejut
mendengarnya. Ganis langsung keluar dari kamar dan menghampiri bunda.
Bunda menangis dalam dekapan Ganis.
“Udah, bunda jangan nagis lagi ya . . . ?! Bunda kan tahu sendiri
bagaimana sikap Bella sekarang ini. Dia udah enggak seramah dulu lagi.
Berubah drastis bun . . .”, kata Ganis.
Bunda melepas dekapan itu. “Ya sudah, bunda mau mengecek kondisi ayah kamu lagi ya . . .?!”.
"Iya"
Kemudian, bunda dan Ganis pun kembali ke kamarnya masing-masing.
“Bella marah-marah lagi ya, Bun? Pasti gara-gara ayah. Saya memang bukan
ayah yang baik buat Bella. Saya sudah merepotkan kamu. Besok, saya akan
mengajar lagi. Saya tidak mau kalau gaji kamu habis untuk membeli obat
saya”, kata ayah dengan suara pelan.
“Ayah enggak boleh bilang kayak gitu.
Lebih baik ayah istirahat dulu, mengajarnya cuti saja”. “Besok saya
tetap akan mengajar”, kata ayah mantap.
Tiga hari sudah, ayah tidak mengajar matematika di SMU di mana Bella
bersekolah. Setelah kejadian semalam, ayah pun memaksakan diri untuk
pergi mengajar, walau kondisi kesehatannya belum pulih benar, saat
mengajar di kelas Bella, Bella menunjukkan paras yang tidak senang atas
kehadiran ayah tirinya itu. Bella memang tak pernah memperhatikan
ayahnya ketika menjelaskan pelajaran. Sepulang sekolah, Bella mencoba
menyetir mobil milik temannya di jalan yang cukup sepi. Kerena belum
terbiasa menyetir mobil, pandangan mata Bella kurang fokus ke depan.
Tiba-tiba ada seorang bapak sedang melintas menggunakan sepeda motor
butut. Bella yang menyetir sambil berbicang-bincang dengan
teman-temannya itu, tiba-tiba hilang kendali dan akhirnya,
PLASH..... sepeda motor itu ditabraknya. Bella dan teman-teman pun
keluar dari dalam mobil. Mulut Bella bagai gawang yang kebobolan bola.
Ia terkejut, ternyata orang yang ditabraknya tak lain adalah ayah
tirinya sendiri. Bella panik bukan main dan langsung melarikan diri.
"Bella!! Dia ayah kamu! Kamu harus bawa dia ke rumah sakit, Bel!!”, teriak salah seorang teman Bella.
“Aku takut!! Nanti kalau aku ditangkap polisi gimana?!”.
“Bel, kamu harus tanggung jawab dong! Dia itu ayah kamu, Bel!! Kamu
enggak akan ditangkap polisi kalau kamu bawa dia ke rumah sakit!”.
“Dia bukan ayah aku!! Aku enggak mau bawa dia ke rumah sakit!”, tolak Bella.
“Dia emang bukan ayah kandung kamu! Tapi dia tetap ayah yang harus kamu
sayangi, Bel . . . Dia mungkin juga bukan ayah yang terbaik bagi kamu,
pti dia udah berusaha untuk menjadi yang terbaik buat kamu dan keluarga
kamu! Kami ngeliat ketulusan dari mata dia kok, Bel! Kalau beliau itu
sayang sama kamu. Dia ayah kamu! Dan dia juga guru kita! Kalau dia
enggak tertolong lagi, kita enggak bisa ngerasain enaknya belajar
matematika lagi, Bel! Sadar dong Bel!!”, nasehat temannya.
Mendengar nasehat temannya itu, hati Bella luluh. Di lubuk hatinya yang
terdalam, di memori pikirannya yang jauh, Bella memikirkan kebaikan ayah
tirinya itu. Dari kesabarannya, kebaikannya, keikhlasannya, dan
ketabahannya dalam menghadapi Bella. Dengan cpat, Bella dan
teman-temannya membawa ayah ke rumah sakit terdekat. Bella langsung
menghubungi bunda dan kakaknya. Bunda, Bella, Ganis, dan teman-teman
Bella khawatir dengan keadaan pasien itu. Dokter pun langsung menangani
ayah dengan serius. Beberapa jam kemudian, dokter keluar dari ruangan
untuk memberitahu keadaan ayah. Dan ayah pun sudah tersadar. Mereka
semua masuk ke dalam ruangan untuk menjenguk ayah. Bella berlari dan
memeluk hangat tubuh ringkih ayahnya seraya meneteskan air mata yang
sempat tertahan di bola mata indahnya.
“Maafin Bella ya, Yah!? Bella enggak sengaja nabrak ayah”, jujur Bella.
Bellla yang awalnya tidak mau bercerita dengan keluarganya, akhirnya
menceritakan kejadian yang sebenarnya. Awalnya, bunda ingin mengusir
Bella, namun ayah mencegahnya.
“Bel, ayah senang . . . kamu sudah bisa panggil saya ayah. Ayah ikhlas
ditabrak kamu, asalkan akhirnya kamu bisa menerima dan panggil saya
dengan sebutan ayah”. Sebegitu besarnya pengharapan ayah kepadaku!? Aku emang jahat banget ya!? kata Bella dalam lubuk hatinya.
“Ayah harus lekas sembuh, ya!? Biar bisa ngajar matematika lagi”.
“Iya, nak . . .”.
Bella seperti tak ingin lepas dari pelukan ayahnya itu,. Bunda dan Ganis
pun memeluk ayah dan Bella. Tak lama berpelukan, Bella pun melepaskan
diri dari dekapan keluarganya itu.
“Bella janji, Bella akan panggil ayah
sekarang dan sampai kapan pun juga. Aku udah lama enggak ngucapin kata
ayah. Aku kangen sama sosok seorang ayah. Maafin Bella ya, Yah!?”.
“Kamu enggak perlu minta maaf. Ayah sayang sama kalian. Ayah akan
berusaha untuk menjadi seorang ayah yang terbaik buat keluarga ini,
khususnya untuk kamu dan kakak kamu. Walau mungkin, ayah enggak akan
pernah bisa untuk menggantikan ayah kandung kalian”. Bella dan Ganis
menjabat erat tangan ayahnya.
“Bella sayang sama ayah. Maafin Bella, Yah!?”, ucap Bella sekali lagi.
“Kami juga sayang sama pak guru!! Hehehehehe . . .”, tambah teman-teman Bella.
Ayah dan bunda hanya tersenyum lega. Akhirnya, Bella tersadar juga,
bahwa betapa sabarnya sang ayah untuk menantinya menyambut ayah tirinya.
Sekarang dan seterusnya, Bella akan memanggil “ayah” kepada ayah
tirinya dan hidup bahagia bersama keluarganya. Wala memang, ayah itu
bukan ayah kandungnya.
“Sekali lagi, maafin Bella, Yah!?!”.
Labels: Sad Story
Letak Button Follow & Dashboard
Assalamualaikum. hai ale kembali lagi dari sekian lamanya pensiun -.- ale udah banyak ngepost tutor sebagai permintaan maaf ga post - post lagi -_- yasudah kita liat saja Letak Button Follow & Dashboard for blogskin. cekidot
1.Dashboard > Template > Edit Html
2.Press Ctrl + f dan cari code <head>
3.Copy code dibawah ini
<div style="position: fixed; top: 5px; right: 85px;"><a href="http://www.blogger.com/follow-blog.g?blogID=BLOG ID" title="Follow !""><img src="FOLLOW BUTTON URL" border="0" /></a><div style="position: fixed; top: 5px; right: 2px;"><a href="http://blogger.com/home" target="_blank" rel="nofollow" title="Dashboard !";"><img src="DASHBOARD BUTTON URL" border="0" /></a></div></div>
4.Paste di bawah code <head>
5.Preview & save
merah: gantikan dgn URL follow &dasboard
Labels: tutorial
Freebies : Background 4
http://28.media.tumblr.com/tumblr_lxwynw0Pdg1r9g6hvo1_250.png
http://25.media.tumblr.com/tumblr_lxwynw0Pdg1r9g6hvo2_250.png
http://28.media.tumblr.com/tumblr_lxwynw0Pdg1r9g6hvo3_100.png
http://25.media.tumblr.com/tumblr_ls0w5txuft1r3vazto5_250.png
http://26.media.tumblr.com/tumblr_ls0w5txuft1r3vazto11_r1_250.png
http://25.media.tumblr.com/tumblr_ls0w5txuft1r3vazto13_r1_250.png
Credit : Rai's Theme
Labels: Freebies
Freebies : Background 3
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHRO-oQt6z__gAownbkb26JGs9Sxl0amvjwjhhwOtYZFyvJyKsO3Qsd_ao-UD2bfQOflj7vIE78DIsql4Yithrmr-CEStWedTJezPKQxHzT_NbXBDIpVQ1axKlDTalvWX5XjKV4ogS1w/s1600/backgroundgray.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4hpetmHG3Nj2KQ25p8uw3TfR6BkNt5iT7TDGlAgfo24xrmPpt0YrJYDVi2zpToQTqN08BgkF9FiHKctjBGpqg6dAM9l7K5bnKu1GMKMAV_89DWQRjqeQwu4VjmfblfyJuJ4MCszNB9A/s1600/backgroundpink.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4Hy0znoe0oMDr-aFQ4Iq6L3ziF4C_9VMREYWU7S7Rf5j5MwdypPZAR03cv07D97yCXw7sLh7K1tbFVQ-fEoAZ4TYVRVLl_DyL0xSRztzZvTSS-51WYmN2yNvIh-hi2TntED3gnVPzQ/s1600/backgroundblue.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBzWgmn042W4PVW-lq1UTeA0zsmWqjf5kF0qecTfZauhCnTCGfWEUSmDhNbaFo0BopWQrIP0OzvdlMVcZM1ESMfTgM6ohPkDyDbWlGmzlnaQ08uqZSrRm7j1PPby59OyJcXSQL9_VSvw/s1600/backgroundpurple.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUZO3c3BCsYTYd3o8pkNafiSPr-q_aS8bAv9Y87gX3k-fH4t4DnUvfr8KyQ7B5MeLQauqcFLAGo2iT5kz0xZIRvFwIqm3C2scze_mCWrCREIxbfSKn4P1I04wkDM0_F-cq6TVbDVqBSA/s1600/backgroundgreen.png
by tiqah
Labels: Freebies
Freebies : Background 2
http://i.imgur.com/GJsM0.gif
http://i.imgur.com/mFGaa.gif
http://i.imgur.com/nzhZ4.gif
http://i.imgur.com/91Aid.gif
http://i.imgur.com/OIYkf.gif
http://i.imgur.com/oug7P.gif
http://i.imgur.com/ZCz0s.gif
Labels: Freebies
Freebies : Background 1
http://i.imgur.com/wc6Wc.png
http://i.imgur.com/X4oSk.png
http://i.imgur.com/uagDa.jpg
http://i.imgur.com/kq034.png
http://i.imgur.com/3ljec.png
http://i.imgur.com/NSX7P.png
http://i.imgur.com/OYMGD.png
by AtiQah
Labels: Freebies